
RumahJabodetabek– Membangun rumah tentu harus berdasarkan orientasi bangunannya yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing individu.
Membangun rumah tentu memerlukan berbagai perencanaan yang matang. Mulai dari desain, layout, material, lokasi, dan banyak lagi lainnya. Tujuan dari perencanaan tersebut tentu saja agar menyesuaikan dengan anggaran yang dimiliki. Hasil akhirnya Anda akan mendapatkan rumah yang sesuai dengan harapan.
Perencanaan rumah juga terkait dengan orientasi bangunan. Secara garis besar ada 3 jenis bangunan berdasarkan orientasinya. Pertama adalah ke atas, kemudian yang kedua adalah rumah ke bawah, dan yang terakhir rumah ke luar.
Pemilihan orientasi bangunan tentu harus melalui perencanaan yang baik. Tidak ketinggalan Anda juga harus menyesuaikan dengan anggaran, karena setiap jenis rumah masing-masing memiliki anggaran yang berbeda.
Selain itu ada kelebihan dan kekurangan dari setiap jenis rumah. Dari faktor ini, tentu mulai diketahui rumah apa yang paling sesuai untuk Anda. Oleh karena itu berikut penjelasan mengenai 3 jenis rumah berdasarkan orientasi bangunannya.

Ke Arah Atas (Building Up)
Jenis rumah ini memiliki lebih dari satu lantai. Biasanya rumah ini dibangung atas dasar keterbatasan lahan di perkotaan, sehingga pembangunan lebih condong ke arah atas. Walau begitu, ruangan lain seperti garasi masih bisa ditambahkan, dengan catatan jaraknya cukup dekat bahkan menjadi bagian dari lantai rumah.
Kelebihan
Rumah yang dibangun lebih condong ke atas memiliki keuntungan bangunan yang tergolong luas walau dengan tanah yang tidak begitu besar. Selain itu pada saat pembangunan tenaga kerja yang dibutuhkan juga tidak terlalu banyak sehingga bisa menghemat anggaran Anda. Material bangunan yang bisa digunakan biasanya adalah beton dengan proses pembangunan yang lebih banyak penggalian.
Kekurangan
Karena menggunakan lahan yang relatif sempit dan lebih banyak dibangun di daerah perkotaan, maka rumah dengan arah ke atas biasanya mengorbankan beberapa bagian dari rumah. Seperti tidak adanya taman, garasi yang sempit, terlalu dekat dengan jalan, hingga jarak rumah ke rumah lain yang cukup berdekatan.

Ke Arah Bawah (Building Down)
Rumah jika dari luar tampak seperti rumah pada umumnya. Bentuknya yang melebar dengan keberadaan taman yang lebih luas. Ukuran rumahnya juga tidak tinggi namun memiliki lahan yang luas. Ciri khas dari rumah ke arah bawah ini tentu saja keberadaan ruang bawah tanah.
Kelebihan
Ruang bawah tanah tentu memberi banyak keuntungan. Jika bisa dibangun dengan baik dan meningkatkan kenyamanannya, ruangan ini bisa digunakan untuk berbagai keperluan. Misalnya kamar tambahan, ruang olahraga, ruang keluarga, atau area kerja. Ruangan ini juga menjadi salah satu area perlindungan bagi penghuni jika terjadi angin puting beliung.
Kekurangan
Kekurangan dari rumah ini adalah biaya penggalian yang cukup mahal. Terlebih pada beberapa daerah yang memiliki struktur tanah bebatuan. Tingkat kesulitannya juga cukup tinggi, karena membangun area bawah tanah tentu harus memastikan kenyamanan udara dan temperatur. Rumah ini tidak disarankan dibangun pada kawasan banjir karena air bisa masuk dengan mudah.

Rumah Ke Arah Luar
Opsi rumah ini menjadi yang paling populer dan banyak diminati namun harganya cukup mahal. Memiliki lahan yang luas membuat Anda bebas membangun apa saja. Mulai dari garasi terpisah, taman, dan banyak lagi ruangan lainnya.
Kelebihan
Dengan area yang luas Anda bisa membangun apa saja pada rumah ini. Sebagian memanfaatkannya sebagai perkebunan atau bahkan peternakan. Walau hanya memiliki satu lantai, namun Anda bisa dengan bebas menentukan ketinggian langit-langit rumah.
Kekurangan
Biaya membangun rumah ini tergolong mahal. Butuh banyak biaya untuk membangun garasi, peternakan, hingga perkebunan. Areanya juga cukup jauh dari perkotaan dan biasanya hanya ada di daerah pedesaan atau pinggiran kota
Sumber: Reinbrechthomes.com
Tips Menambahkan Gaya Retro Di Rumah | RumahJabodetabek.id, Tuesday, 22 Sep 2020
[…] Jenis Rumah Berdasarkan Orientasi Bangunan […]