RUMAH JABODETABEK – Penyakit ginjal yang telah ditakutkan banyak orang sesungguhnya mudah dicegah dan dikendalikan. Rusaknya ginjal umumnya disebabkan oleh penyakit diabetes dan tekanan darah tinggi (hipertensi). Pola hidup sehat sejak dini sangat diperlukan untuk merawat fungsi ginjal dalam menyaring racun dan limbah dari darah.
Perlu diketahui, penyakit ginjal telah mempengaruhi 850 juta orang di seluruh dunia. Di Indonesia telah ada 499.800 penduduk Indonesia menderita Penyakit Gagal (Riskedas, 2013). Angka ini masih mungkin jauh lebih tinggi lagi. Yuk, simak lebih jauh fakta seputar penyakit ginjal berikut ini.
1. Penyakit Ginjal tidak Bergejala
Penyakit ginjal tergolong tidak bergejala pada awal serangan sehingga wajar kalau tidak terlaporkan. Secara proporsional dilaporkan ada satu dari sepuluh orang dewasa mengalami penyakit ginjal kronis.
Dengan proporsi sebesar ini, penyakit ginjal dapat diproyeksikan akan menjadi penyakit ginjal kronis sebagai penyakit paling umum ke-5 secara global pada tahun 2040.
Baca juga: Kerusakan Ginjal Secara Mendadak, Mungkinkah?
2. Penyakit Ginjal tidak dapat diobati
Penyakit ginjal atau gagal ginjal semakin hari akan menggerogoti fungsi ginjal. Sampai saat ini belum kunjung ditemukan obat penyakit ginjal. Adapun prosedur dialisis dapat mengganti kerja ginjal, tetapi tidak bisa menyembuhkan penderitanya, hanya memperpanjang hidup.
3. Penyakit Ginjal masih Bisa Dicegah
Walaupun penyakit ginjal telah menjadi momok seluruh orang, ternyata penyakit ini masih bisa dicegah. Pengobatan lebih dini dengan inhibitor seperti, ACE atau ARB dapat mengendalikan hipertensi sebagai penyebab gagal ginjal.
Baca juga: Delapan Langkah Mencegah Penyakit Ginjal
4. Perawatannya tidak ringan
Dari sisi beban kehidupan global, penyakit ginjal sangat membutuhkan perawatan yang tidak ringan. Semakin berat penyakit ini, maka akan semakin memperbesar bebannya, baik beban dari sisi ekonomi namun juga non material. Sehingga wajar semakin berat, maka akan semakin membebani keluarga dan negara.
Apalagi penyakit ginjal kronis semakin hari semakin meningkat dengan demikian bebannya linier dengan peningkatan kejadian dari penyakit itu sendiri. Saking besarnya beban, menjadikan penyakit ini menempati penyebab utama pengeluaran kesehatan yang sangat besar.
Baca juga: Mengapa Terkena Gagal Ginjal Kronis
5. Biaya perawatan terbesar
Hal ini bisa dilihat dari laporan tentang biaya penanganan gagal ginjal stadium akhir (seperti cuci darah dan transplantasi). Disebutkan dalam sebuah penelitian, penyakit ginjal ini telah menghabiskan 2-3% dari anggaran perawatan kesehatan tahunan di negara-negara industri.
Sedangkan di Indonesia, berdasarkan data BPJS 2006, penyakit ginjal menyedot 2,59 triliun rupiah, setelah penyakit jantung. Perawatan dan penanganan yang tepat dengan didukung oleh akses yang tepat terhadap diagnostik dasar dan perawatan dini.
Mengenal lebih dini penyakit ginjal sangat penting untuk mencegah prevalensi dari gagal ginjal kronis. Alhasil beban dari konsekuensi yg diakibatkan dari gagal ginjal bisa diturunkan. Apalagi jika ada gerakan sadar ginjal sehat dari semua pihak. Yuk, budayakan hidup sehat mulai sekarang!