RUMAH JABODETABEK – BPS mencatat tingkat kunjungan wisatawan asing ke Indonesia terus meningkat secara signifikan. Situasi yang baik ini diprediksi akan terus berlanjut hingga tahun 2024 khususnya didorong oleh kegiatan wisata dan peningkatan kegiatan MICE
Sektor perhotelan terus menunjukan kinerja bisnis yang membaik seiring dibukanya pembatasan terkait pandemi Covid-19. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia pada periode Agustus 2022 mencapai 598.164 kunjungan.
Angka tersebut meningkat hingga empat kali lipat dibandingkan bulan Agustus 2021. Adapun tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berdasarkan klasifikasi hotel berbintang di Indonesia pada Agustus 2022 mencapai 47,38 persen atau naik 22,31 poin dibandingkan TPK Agustus 2021 dan hal ini dengan jelas menunjukan bisnis perhotelan yang semakin baik.
Dijual : Hotel Wisma Sunyaragi Kota Cirebon, Lokasi Strategis & Murah
Hal baik lainnya, capaian yang baik untuk sektor perhotelan ini belum memasukkan wisatawan dari Cina yang market share-nya terbesar di Indonesia. Bila tingkat kunjungan ini memasukkan wisatawan dari Cina maka kondisinya bisa kembali normal atau seperti situasi sebelum adanya pandemi.
Bukan hanya wisatawan mancanegara, wisatawan lokal pun menjadi penyumbang besar untuk sektor pariwisata. Menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, pergerakan wisatawan lokal pada periode Januari-September 2022 mencapai 600 juta pergerakan dan angka ini melebihi dari target 550 juta pergerakan.
Capaian ini juga bahkan telah melebihi angka pergerakan sebelum pandemi pada tahun 2018 lalu yang mencapai 303,4 juta pergerakan. Menurut pengamat properti dari Indonesia Property Watch (IPW) Ali Tranghanda, seiring situasi pandemi yang terus membaik akan ada tiga sektor properti yang tumbuh lebih cepat yaitu perumahan, perhotelan, diikuti dengan pusat perbelanjaan.
“Jadi sektor properti yang akan terus menunjukan perbaikan signifikan setelah situasi pandemi yaitu perumahan, perhotelan, dan pusat belanja. Untuk hotel tren kenaikannya akan terus tumbuh pada tahun 2023 khususnya dipicu oleh peningkatan arus wisawatan baik domestik maupun manca negara dan akan terus berlanjut hingga tahun 2024,” ujarnya.
Bisnis perhotelan akan sangat terbantu dengan kegiatan Meeting, Incentive, Conference, Exhibition (MICE) yang terus meningkat. Beberapa pengusaha di bisnis ini pun optimistis sektor ini akan terus pulih bahkan bisa lebih cepat dari sektor bisnis lainnya. Pertumbuhan ini juga tidak akan terpengaruh oleh situasi politik.
Terlebih Indonesia juga telah membuktikan beberapa event internasional yang sukses dilangsungkan di sini seperti MotoGP hingga forum Presidensi G20 yang membuat Indonesia semakin go global. Banyaknya pengembangan destinasi wisata yang diprioritaskan oleh pemerintah juga semakin menggeliatkan bisnis perhotelan tanah air.